Saturday, October 29, 2011

FILSAFAT PANCASILA (bag. 1)

Pancasila yang terdiri atas lima sila pada hakikatnya merupakan sistem filsafat.

Sejarah Perumusan Pancasila
1. Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI)
tempat : gedung Chuo Sang In (sekarang gedung DEPLU)
dibentuk : 1 Maret 1945
ketua : dr. Radjiman Wediodiningrat

 a. Sidang Pertama BPUPKI (29 Mei - 1 Juni 1945)
29 Mei 1945 Muh. Yamin menyampaikan pidatonya antara lain:
... kewajiban yang terpikul di atas kepala dan kedua bahu kita, ialah suatu kewajiban yang sangat teristimewa. Kewajiban untuk ikut menyelidiki bahan-bahan yang akan menjadi dasar dan susunan negara yang akan terbentuk dalam suasana kemerdekaan . . .
selanjutnya beliau mengemukakan lima "Asas Dasar Negara Kebangsaan Republik Indonesia":

  1. Peri Kebangsaan
  2. Peri Kemanusiaan
  3. Peri Ke-Tuhanan
  4. Peri Kerakyatan
  5. Kesejahteraan Rakyat
31 Mei 1945 Prof. Dr. Mr. Soepomo:
Bahwa jika hendak mendirikan negara Indonesia yang sesuai dengan keistimewaan sifat dan corak masyarakat Indonesia maka negara kita harus berdasar atas aliran pikiran (Staatssidee) negara yang integralistik, negara yang mengatasi seluruh golongan-golongannya dalam lapangan apapun. Menurut aliran pikiran ini, Kepala Negara badan-badan Pemerintah lain, harus bersifat pemimpin yang sejati, penunjuk jalan kearah cita-cita luhur, yang diidam-idamkan oleh rakyat. negara harus bersifat hukum yang timbul dari hati sanubari rakyat seluruhnya.
beliau juga memusatkan pembicaraannya kepada dasar negara Indonesia Merdeka:

  1. Persatuan
  2. Kekeluargaan
  3. Keseimbangan lahir dan batin
  4. Musyawarah
  5. Keadilan rakyat
1 Juni 1945 Ir. Soekarno
  1. Kebangsaan Indonesia
  2. Internasionalisme atau peri-kemanusiaan
  3. Mufakat atau demokrasi
  4. Kesejahteraan sosial
  5. Ketuhanan Yang Maha Esa
selanjutnya beliau menyampaikan dalam pidatonya: 
Saudara-saudara ! Dasar-dasar Negara telah saya usulkan. Lima bilangannya . . . tetapi saya nama namakan ini dengan petunjuk seorang teman kita ahli bahasa, namanya ialah Pancasila. Sila artinya asas, atau dasar dan di atas kelima dasar itulah kita medirikan negara Indonesia, kekal, dan abadi.
Sidang pertama BPUPKI  telah berakhir, tetapi belum menghasilkan suatu kesimpulan atau perumusan. selama persidangan berlangsung anggotanya hanya mendengarkan pandangan umum para pembicara yang mengetengahkan usul-usul dasar negara bagi Indonesia Merdeka.

  • Sumber : Tim Dosen Kewarganegaraan UNJ, 2010. Pokok-pokok Materi Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan Edisi Revisi, UNJ. Jakarta

FILSAFAT PANCASILA (bag. 2)

Sidang Kedua BPUPKI

Pada rapat pertama sidang kedua BPUPKI pada tanggal 10 Juli 1945, Panitia Kecil yang terdiri dari ketua Ir. Soekarno anggota Drs. Moh Hatta, Soetardjo Iskandar Dinata, Wachid Hasjim, Ki Bagus Hadikoesoemo, Oto Iskandar Dinata, Muh Yamin, dan A.A. Maramis, dimintai laporan oleh ketua Radjiman W.

Ir. Soekarno melaporkan bahwa Panitia Kecil pada tanggal 22 Juni mengambil prakarsa untuk mengadakan pertemuan dengan 38 anggota BPUPKI, yang sebagian diantaranya sedang menghadiri sidang Chuo Sang In. Pertemuan itu oleh Ir. Soekarno ditegaskan merupakan "rapat pertemuan antara Panitia Kecil dengan anggota-anggota BPUPKI" dengan hasil telah ditampungnya suara-suara dan usul-usul lisan dari pihak anggota Badan Penyelidik.

Dalam pertemuan itu dibentuk sebuah Panitia Kecil lain yang anggotanya berjumlah sembilan orang. kesembilan anggota itu berkumpul untuk menyusun rumusan dasar negara berdasarkan pandangan umum para anggota dan kemudian terkenal dengan sebutan Panitia Sembilan yang terdiri dari Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, Mr. Muh. Yamin, Mr. Ahmad Soebardjo, Mr. A.A. Maramis, Abdul Kahar Muzakkir, Wachid Hasjim, Agus Salim, dan Abikusno Tjokrosoejoso. Mereka menghasilkan suatu rumusan yang kemudian dikenal dengan Jakarta Charter atau Piagam Jakarta:

  1. Ke-Tuhanan, dengan kewajiban menjalankan Syari'at Islam bagi pemeluk-pemeluknya
  2. (menurut) dasar kemanusiaan yang adil dan beradab
  3. Persatuan Indonesia
  4. (dan) kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permsyawaratan perwakilan
  5. (serta dengan mewujudkan suatu) keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Persidangan kedua BPUPKI dilanjutkan pada tanggal 14 Juli 1945 untuk menerima laporan Panitia Perancang Undang-Undang Dasar (diketuai oleh Ir. Soekarno):
  1. Pernyataan Indonesia Merdeka
  2. Pembukaan Undang-Undang Dasar
  3. Undang-Undang Dasar itu sendiri (batang tubuhnya)
adapun konsep pernyataan Indonesia Merdeka disusun dengan mengambil tiga alinea pertama Piagam Jakarta dengan sisipan yang panjang sekali, terutama si alinea pertama dan kedua. Konsep Pembukaan Undang-Undang Dasar hampir seluruhnya diambil dari alinea keempat (dan terakhir) Piagam Jakarta. Kedua konsep itu diterima oeh sidang setelah berlangsung diskusi lebih kurang satu jam.

Sidang kedua BPUPKI dilanjutkan dengan rapat besar tanggal 15 Juli 1945 dengan acara pembahasan lanjutan Rancangan Undang-Undang

  • Sumber : Tim Dosen Kewarganegaraan UNJ, 2010. Pokok-pokok Materi Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan Edisi Revisi, UNJ. Jakarta

Wednesday, October 26, 2011

Soal Have and Has

Iseng-iseng buat ngisi waktu luang, ini gw kasih soal latihan Have dan Has.  walaupun cuma lima belas soal, tapi lumayan lah, haha. Kalo mau atau butuh jawabannya silahkan komen, nanti gw kirim ke email aja.

sebagai informasi aja :
  • Have itu cocoknya buat subject I, You, They, We (Ayu Dewi, heheh).
  • Has itu cocoknya buat He, She, It

silahkan langsung dicicipi soal-soal dibawah ini. isi dengan kata have atau has. sesuai peruntukkannya.





       Fill in the blanks with the right words!
1.      You and me . . . . . three motorcycle
2.      Chandra . . . . . the most expensive car
3.      Tiger . . . . . a pig to eat
4.      I . . . . . three balls and she . . . . . four
5.      Indonesia . . . . . five planes
6.      Woman just . . . . . one man
7.      Earth  . . . . . an amazing ocean
8.      We . . . . . the best teacher in the whole wide world
9.      we never . . . . . friends, if we always hope someone without guiltiness or wrongness
10.  She doesn’t . . . . . handphone anymore since she give it to her brother
11.  She and me . . . . . the same hobbies
12.  John . . . . . a smart cute dog
13.  I don’t . . . . . an English dictionary
14.  They must . . . . . one of the stories
15.  He always . . . . . funny stories to tell


Kisah Cinta Purin dan Pirimidin

Kali ini gw mau posting tugas gw tentang suatu cerita yang melibatkan pembahasan di pelajaran biologi. Cerita ini berkisah tentang Purin dan Pirimidin, yaitu senyawa basa. semoga dengan cerita ini pengalaman belajar jadi lebih menarik, mungkin aga aneh, haha. selamat menikmati.

Pada  suatu ketika di tempat yang sangat terpencil terdapat dua pasang kekasih dari dua keluarga berbeda. Uniknya, kedua pasang kekasih tersebut merupakan pasangan kembar, pasangan pertama adalah Adenin dengan Timin, sedangkan pasangan kedua adalah Guanin dengan Sitosin. Adenin dan Guanin merupakan saudara kembar dari keluarga Purin. Sedangkan, Timin dan Sitosin adalah saudara kembar dari keluarga Pirimidin.

Kisah cinta mereka berempat bermula di rantai DNA. Mereka terpisah di dua belahan rantai, yaitu sense dan antisense. Namun, hal itu tidak mempengaruhi kesetiaan mereka. Walaupun suatu saat, RNApolimerase mengacaukan hubungan mereka, RNApolimerase memisahkan Adenin dengan Timin dan Sitosin dengan Guanin yang berada di sense dan antisense. RNApolimerase juga memaksa keluarga Purin dan Pirimidin yang berada di sense untuk menikah dengannya.

Pada saat itu, kekuatan cinta mereka terpaksa mengalah dari kuatnya paksaan RNApolimerase. Akhirnya, dengan sangat terpaksa dan hati yang tidak tulus, Purin dan Pirimidin sense menikah dengan RNApolimerase. Mereka melangsungkan pernikahan siri segera setelah Purin dan Pirimidin sense menyetujui paksaan RNApolimerase. Dari pernikahan ini mereka dikaruniai tiga anak, yaitu RNAm, RNAt, dan RNAr. Hal ini membuat RNApolimerase bahagia dan meninggalkan rantai sense tempat dimana Purin dan Pirimidin sense berada. Tanpa senyum, tanpa kata, RNApolimerase dengan tega pergi meninggalkan Purin dan Pirimidin sense. Melihat pengkhianatan RNApolimerase, Purin dan Pirimidin sense tersenyum bahagia, karena mereka sebelumnya memang tidak pernah ingin menikah dengan RNApolimerase terlebih lagi RNApolimerase berpoligami.

Sementara itu, di tempat lain, di rantai antisense, Purin dan Pirimidin antisense menanti pasangan mereka dengan cemas. Mereka tetap setia menanti pasangannya kembali.

Purin dan Pirimidin sense berusaha untuk bertemu kembali dengan kekasih mereka yang menanti mereka dengan cemas di antisense. Begitu juga dengan Purin dan Pirimidin antisense, dengan gigih dan semangat mereka berusaha menggapai sense. Akhirnya mereka dapat bertemu kembali, berkat kuatnya cinta sejati dan kesetiaan. Pelukan mewarnai pertemuan kembali dua pasang kekasih sejati.

Walaupin Purin dan Pirimidin sense pernah menikah dengan RNApolimerase dan dikaruniai tiga anak yang juga meninggalkan mereka, seperti ayahnya. Tetapi, Purin dan Pirimidin antisense tidak menganggapnya sebagai sebuah pengkhianatan tetapi sebagai sebuah perjuangan untuk kesetiaan cinta mereka. Karena, jika Purin dan Pirimidin sense tidak menikah dengan RNApolimerase, mereka tidak akan pernah bisa bertemu kembali.

Kesetiaan membuat mereka dapat bertemu kembali dan menjalin hubungan dengan sangat bahagia. Namun, RNApolimerase akan selalu mengintai dan mengacaukan hubungan mereka, karena merasa dikhianati oleh Purin dan Pirimidin sense, meskipun yang terjai adalah sebaliknya.

END


Friday, October 21, 2011

Jason Mraz-Wordplay Lyric


Title : Wordplay
Artist : Jason Mraz
Album : Mr. A-Z
Year : 2005
Genre : Pop-folk
Songwriters: Mraz, Jason; Kadish, Kevin;

Album Artist : Jason Mraz
Album Art :

Jason Mraz-You and I Both Lyrics

Title : You And I Both lyrics
Artist : Jason Mraz
Album : Waiting For My Rocket To Come
Year : 2002
Genre : Pop
Songwriters: Mraz, Jason;
Album Artist : Jason Mraz
Album arts :