Kali ini gw mau posting tugas gw tentang suatu cerita yang melibatkan pembahasan di pelajaran biologi. Cerita ini berkisah tentang Purin dan Pirimidin, yaitu senyawa basa. semoga dengan cerita ini pengalaman belajar jadi lebih menarik, mungkin aga aneh, haha. selamat menikmati.
Pada suatu ketika di tempat yang sangat terpencil terdapat dua pasang kekasih dari dua keluarga berbeda. Uniknya, kedua pasang kekasih tersebut merupakan pasangan kembar, pasangan pertama adalah Adenin dengan Timin, sedangkan pasangan kedua adalah Guanin dengan Sitosin. Adenin dan Guanin merupakan saudara kembar dari keluarga Purin. Sedangkan, Timin dan Sitosin adalah saudara kembar dari keluarga Pirimidin.
Pada suatu ketika di tempat yang sangat terpencil terdapat dua pasang kekasih dari dua keluarga berbeda. Uniknya, kedua pasang kekasih tersebut merupakan pasangan kembar, pasangan pertama adalah Adenin dengan Timin, sedangkan pasangan kedua adalah Guanin dengan Sitosin. Adenin dan Guanin merupakan saudara kembar dari keluarga Purin. Sedangkan, Timin dan Sitosin adalah saudara kembar dari keluarga Pirimidin.
Kisah cinta mereka berempat bermula di rantai DNA. Mereka terpisah di dua belahan rantai, yaitu sense dan antisense. Namun, hal itu tidak mempengaruhi kesetiaan mereka. Walaupun suatu saat, RNApolimerase mengacaukan hubungan mereka, RNApolimerase memisahkan Adenin dengan Timin dan Sitosin dengan Guanin yang berada di sense dan antisense. RNApolimerase juga memaksa keluarga Purin dan Pirimidin yang berada di sense untuk menikah dengannya.
Pada saat itu, kekuatan cinta mereka terpaksa mengalah dari kuatnya paksaan RNApolimerase. Akhirnya, dengan sangat terpaksa dan hati yang tidak tulus, Purin dan Pirimidin sense menikah dengan RNApolimerase. Mereka melangsungkan pernikahan siri segera setelah Purin dan Pirimidin sense menyetujui paksaan RNApolimerase. Dari pernikahan ini mereka dikaruniai tiga anak, yaitu RNAm, RNAt, dan RNAr. Hal ini membuat RNApolimerase bahagia dan meninggalkan rantai sense tempat dimana Purin dan Pirimidin sense berada. Tanpa senyum, tanpa kata, RNApolimerase dengan tega pergi meninggalkan Purin dan Pirimidin sense. Melihat pengkhianatan RNApolimerase, Purin dan Pirimidin sense tersenyum bahagia, karena mereka sebelumnya memang tidak pernah ingin menikah dengan RNApolimerase terlebih lagi RNApolimerase berpoligami.
Sementara itu, di tempat lain, di rantai antisense, Purin dan Pirimidin antisense menanti pasangan mereka dengan cemas. Mereka tetap setia menanti pasangannya kembali.
Purin dan Pirimidin sense berusaha untuk bertemu kembali dengan kekasih mereka yang menanti mereka dengan cemas di antisense. Begitu juga dengan Purin dan Pirimidin antisense, dengan gigih dan semangat mereka berusaha menggapai sense. Akhirnya mereka dapat bertemu kembali, berkat kuatnya cinta sejati dan kesetiaan. Pelukan mewarnai pertemuan kembali dua pasang kekasih sejati.
Walaupin Purin dan Pirimidin sense pernah menikah dengan RNApolimerase dan dikaruniai tiga anak yang juga meninggalkan mereka, seperti ayahnya. Tetapi, Purin dan Pirimidin antisense tidak menganggapnya sebagai sebuah pengkhianatan tetapi sebagai sebuah perjuangan untuk kesetiaan cinta mereka. Karena, jika Purin dan Pirimidin sense tidak menikah dengan RNApolimerase, mereka tidak akan pernah bisa bertemu kembali.
Kesetiaan membuat mereka dapat bertemu kembali dan menjalin hubungan dengan sangat bahagia. Namun, RNApolimerase akan selalu mengintai dan mengacaukan hubungan mereka, karena merasa dikhianati oleh Purin dan Pirimidin sense, meskipun yang terjai adalah sebaliknya.
mumet coeg
ReplyDelete